Apa yang diterima santri di Ibad Ar Rahman Islamic Boarding School adalah ‘kail’, bukan ‘ikan’. Pendidikan 24 jam dalam lingkup kelas, asrama, masjid dan setiap sudut, dimaksudkan untuk mempersiapkan alumni-alumni dan mujahid- mujahid yang mumpuni dalam segala bidang keilmuan. Serta mereka mampu mengembangkan keilmuannya sembari terjun ke masyarakat nanti. Karena inilah hakikat seorang santri yang telah mendapatkan ilmu dari Pondok Pesantren. Ia harus mampu mengamalkan ilmu- ilmunya dan mengajarkan kepada keluarga serta masyarakatnya.
Jargon carilah ilmu dari buaian hingga liang lahat, tampaknya dewasa ini diabaikan oleh para pelajar maupun para santri pada umumnya. Istilah pendidikan yang salah kaprah disamakan dengan pengajaran, semata pertemuan guru dan murid di kelas pada jam-jam tertentu, telah melahirkan hasil pendidikan yang berorientasi pada ijazah. Sehingga, selepas mereka dari akademi pendidikan (pengajaran, red.) mereka telah terlepas dari kewajiban mencari ilmu. Alangkah disayangkan, pembelajaran yang seharusnya bisa dinikmati seumur hidup, dikekang menjadi kewajiban 9-12 tahun semata.
Semoga di Ibad Ar Rahman Islamic Boarding School. Jargon di atas masih bisa dipertahankan oleh para santri sampai mereka kelak kembali mengemban amant yang lebih besar di hadapan keluarga serta masyarakatnya.
Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin
Bumi Ilmu, 2011
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda
Komentar Anda sangat Berarti Buat Blog Ini
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.