Ujian Dahsyat Dalam Beragama

Diriwayatkan dari Khabbab Bin Al-Aratti, dia berkata: “Kami mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu beliau sedang berbantalkan sorbannya di bawah lindungan Ka’bah. Kemudian kami bertanya, “Apakah engkau tidak memintakan pertolongan untuk kami? Apakah engkau tidak mendoakan untuk kebaikan kami?”

Rasulullah lalu bersabda: “Orang-orang yang yang hidup sebelum kamu dahulu ada yang ditanam hidup-hidup, ada yang digergaji dari atas kepalanya sehingga tubuhnya terbelah dua, dan ada pula yang disisir dengan sisir besi yang mengenai daging dan tulangnya, tetapi yang demikian itu tidak menggoyahkan mereka dari agamanya.

Demi Allah, Allah pasti akan mengembangkan agama Islam hingga merata dari Shan’a sampai ke Hadhramaut, dan masing-masing dari mereka tidak takut melainkan hanya kepada Allah atau takut serigala menyerang kambingnya. Akan tetapi kamu sekalian sangat tergesa-gesa.’” (HR. Bukhari no. 3612, Ahmad V/109, Al-Humaidi no. 157, Abu Daud no. 2649 dan Nasa’i, 8/204)

Seperti itulah keadaan para sahabat Nabi SAW yang begitu sabar dan tabahnya dalam mempertahankan agama serta keimanannya. Segala apapun keadaannya, ringan maupun berat, suka maupun duka tapi mereka mampu melewati ujian dari segala penjuru ini demi tegaknya kalimat Laa Ilaaha Illallah.

Dan tentu sebagai seorang muslim di saat keimanan dan agama sudah semakn banya mendapat serangan, kita pantas meneladani sikap dan sifat orang sholih yang dengan gigih tiada gentar mempertahankan agama dan keimanannya. Agar agama Islam senantiasa terletak di kedudukan yang tertinggi.