Bulan Januari 2012 ini, Ibad Ar Rahman Islamic Boarding School (IRIBS) menapaki sejarah baru. Lembaga
pendidikan dengan sistem modern ini bersiap-siap memperlengkap fasilitas
sarananya melalui sebuah proyek pembangunan besar.
Tepat pada Rabu, (11/012012), mesin excavator masuk ke dalam lingkungan IRIBS .
Esok harinya, mesin berat ini mulai mulai bekerja meratakan tanah dan membentuk
lanskap sesuai master plan pembangunan yang telah dirancang oleh Departemen
Pembangunan IRIBS.
Area seluas kurang lebih 6000 m2 mulai dikeruk dan diratakan.
Nantinya diatas lahan ini akan dibangun berbagai gedung baru untuk menampung
penambahan jumlah siswa, guru dan karyawan pesantren.
Kontur Tanah yang Tidak Rata dan Labil
Di area ini, menurut rencana dalam
master plan, akan dibangun asrama berkapasitas 111 orang, 5 unit rumah guru,
ruang makan berkapasitas 1000 orang, tempat pengolahan sampah dan bangunan
laundry.
Dalam proyek pembangunan ini, perlul dicatat suatu hal yang menarik. Pembangunan
pesantren di tahap ini, disesuikan secara utuh dengan masterplan pembinaan dan
pendidikan santri. Misalnya, komposisi tiap kamarnnya dibuat dengan memasukkan
satu ustadz pembimbing selaku ketua kamar ditambah 6 orang ustadz dalam satu
asrama tapi diposisikan di ruang berbeda.
Hal ini menunjukkan betapa matangnya rancangan bangunan berintegrasi begitu
baik dengan rencana pendidikan. Rancangan bangunan ini tentu akan memudahkan
pembinaan santri jauh lebih baik, insya Allah.
Selain itu, dari aspek
kenyamanan, keindahan dan keamanan, bangunan baru ini akan dilengkapi dengan
halaman cukup luas untuk taman di tengah asrama, dengan pintu akses terpadu
yang memudahkan pengontrolan keamanan dan tangki air berkapasitas 3.000 liter.
Kematangan perencanaan
pembangunan juga nampak dari telah disiapkannya rancangan laundry dan pusat
pengolahan sampah. Bangunan laundry tentu akan melengkapi fasilitas
Pesantren dalam meningatkan efektifitas belajar dan kegiatan di pesantren.
Pusat pengolahan sampah, diciptakan untuk mempertajam kepedulian pesantrern
terhadap kebersihan. Sudah menjadi pengetahuan banyak, bahwa IRIBS memiliki kepedulian kebersihan yang sangat baik. Melalui pembangunan
pengelolaan sampah ini, IRIBS akan mengubah mindset pola
kebersihan dengan cara mengubah tempat pembuangan sampah menjadi tempat
pemanfaatan sampah untuk menciptakan berbagai produk yang bermanfaat
berbasiskan sampah.
Menurut Ir Basuki yang mengepalai proyek ini,
"Kendala yang timbul di awal ini adalah cuaca dan struktur tanah. Akhir-akhir
ini, air hujan seolah ditumpahkan dari langit tiada henti. Beberapa kawasan
disekitar pesantren bahkan mengalami banjir yang cukup besar. Sedangkan dari
aspek struktur tanah, kontur lahan bekas sawah ini memakan waktu ekstra dari
durasi yang telah direncakanan". ”Struktur tanahnya labil”, jelas Ir Basuki yang kerap disapa Pak Cuk yang juga
selaku Kepala Departemen IRIBS¸”namun begitu,
jadwal pembangunan insya Allah tidak berubah”. Tegas beliau.
Semua pengerjaan sedang berlangsung saat ini. Pada Mei tahun ini, insya
Allah beberapa bangunan sudah rampung, misalkan rumah guru dan ruang makan.
Secara keseluruhan proyek ini akan berakhir di bulang Juni, sebelum tahun
ajaran baru di mulai.
Ini semua tentu menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Namun berkat inayah Allah, kepedulian kaum muslimin
di berbagai tempat termasuk di luar negeri, begitu kuat untuk mendukung IRIBS dalam pembangunan ini. Maklum, dana yang diperlukan
untuk merampungkan proyek ini terhitung cukup besar. Semoga Allah selalu memberikan kelancaran dalam proyek ini hingga selesai. Amin Yaa Robbal 'Aalamiin.
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda
Komentar Anda sangat Berarti Buat Blog Ini
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.