Assalamu 'alaikum ,  Ahlan Wa Sahlan  |  Sign in  |  Registered Now  |  Need Help ?

Level Baru Taekwondo di IRIBS: 30 Santri Naik Dua Level!

Jumat, 17 Februari 20120 komentar

“Chom-chom seogi...!” tegas Sabeum Bambang Purnomo memberi aba-aba. Para pesertapun membentangkan kaki-kaki mantap dalam posisi setengah ditekuk dengan tangan terkepal di pinggang. “Haik!”, teriak mereka bersama-sama dalam performa kuda-kuda. Regu demi regu bergantian masuk dalam ruang menunjukkan kebolehan masing-masing. Ini adalah sesi dari ujian kenaikan sabuk pertama kali yang dilalui oleh anak-anak santri Pesantren Ibad ar Rahman  dalam beladiri Taekwondo.

Taekwondo adalah beladiri berasal dari negeri Korea.  Dengan pengadaan latihan beladiri ini, pesantren Ibad ar Rahman menginginkan terbangunnya fisik para santri dalam suatu latihan yang terarah. Tidak hanyak itu, latiihan ini diharapkan menumbuhkan pula katakter yang baik pada diri mereka. Sebagimana beladiri lainnya, Taekwondo tidak hanya memberikan pelatihan fisik tapi juga sifat-sifat positif seperti persahabatan, sportifitas, disiplin, solidaritas dan tanggungjawab. Beladiri bukan sekedar gaya-gayaan, tapi membutuhkan keseriusan dan sifat-sifat kesatria yang mulia.

Setelah empat bulan menjalani latihan dua kali seminggu, para santri telah sampai kepada jadwal kenaikan tingkat yang ditandai melalui sebuah ujian. Sebanyak 170 santri peserta Taekwondo—setelah persiapan sebelumnya—ikut dalam acara ujian ini. Enam orang penguji dari asosiasi SPORTTA (Sport of Taekwondo Association) yang berada dibawah lembaga Taekwondo Indonesia, hadir untuk menguji  kemampuara para calon taekwondoin Ibad ar Rahman. Jika lulus, para peserta akan melepas sabuk putih mereka menjadi sabuk kuning, yaitu level kedua dalam tingkatan sabuk beladiri Taekwondo.

Berbagai ujian teori dan praktik termasuk jurus-jurus diujikan kepada seluruh santri peserta. Ruangan ujian menempati hall bagian depan pesantren yang menghadap ke lapangan parkir. Seluruh peserta dibagi menjadi beberapa grup untuk menunjukkan kemampuan dan penguasaan mereka terhadap teknik dan teori yang sudah mereka pelajari.

Acara ujian yang dimulai pada pukul 08.00 akhirnya selesai menjelang shalat dzuhur. Para peserta tampak gembira setelah dilaluinya ujian ini. Mereka mulai sadar bahwa latihan selama ini membuahkan hasil dan nampak bahwa itu bukan main-main lagi. Meski kesadaran ini belum nampak pada semua santri. “Dalam jangka waktu lebih lama, nanti akan terlihat perubahan signifikan dalam hal kedisplinan pada diri mereka. Kalau sekarang, unsur main-mainnya nampak masih banyak”, kata Sabeum Bambang, sebagai pelatih senior Taekwondo Indonesia yang ikut menguji.  

Setelah ujian ini, tiga hari berikutnya yaitu Rabu, hasil dari ujian kenaikan tingkatpun diumumkan. Para santri semakin gembira setelah menemukan bahwa hampir seratus persen seluruh peserta ternyata lulus. Lebih menggembirakan lagi, ternyata ada lebih dari 30 santri peserta ujian mampu menembus dua tingkat alias mendapat dua sabuk. Sehingga, mereka tidak hanya menggenggam sabuk kuning saja tapi kuning dengan strip. Alhamdulillah, sebuah kabar gembira buat pesantren Ibad ar Rahman ternyata dari sekian santri ada dari mereka yang cukup berprestasi.

Semoga hal ini menaikkan semangat dan melejitkan kedisiplinan para santri dalam berlatih dan menjadikan mereka sebagai taekwondoin sejati yang kesatria. Maju terus anak-anak...!


Share this article :

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda
Komentar Anda sangat Berarti Buat Blog Ini
Maaf SPAM akan Dihapus,
Contoh SPAM : Mengetik Link Pada Komentar, Komentar tidak sesuai Isi Artikel,No Porno, No Sara.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ikatan Santri Ibad Ar Rahman - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger